kodok pinter ngeblog

24 February 2012

ATI Vs NVIDIA

mungkinbuat para gamers, pilihan kartu grafis emang wajib ya hukumnya untuk kenikmatan maen game nya.. mungkin nama Nvidia atau ATI yang udah ga asing lagi di telinga para gamers, soalnya emang dua nama tersebut adalah merk kartu grafis yang paling terkenal dan banyak dipakai saat ini.



tapi untuk para awam, seperti saya juga, gatau apa sih hebatnya masing-masing kartu grafis tersebut?? terus, apa ngaruhnya kalau kita pakai salah satunya untuk maen game yang beratberat terutama di masalah gambar?? nah, setelah seian lama ga nulis, kali ini saya akan seikit me-review tentang nVidia vs ATI. let’s check out..
untuk para pecinta ATI, mereka tidak bisa disalahkan ketika mereka bilang vga ATI paling bagus, begitu pula dengan pecinta nVidia yang bilang Nvidia lebih bagus grafisnya dengan vga card lain karena memang kedua pabrikan vga card tadi punya mangsa pasar tersendiri yang bahkan terkadang fanatik dengan produknya.

pada tahun 2003, sebenarnya Nvidia pernah terpuruk karena ketika Nvidia meluncurkan seri Geforce FX seri 5000 yang bisa dibut sebagai sebuah kesalahan fatal yang tercatat sebagai sejarah hitam di perjalanan karir Nvidia. Buruknya kinerja Geforce FX saat itu membuat Nvidia melakukan trik untuk meningkatkan kinerja dengan menurunkan kualitas gambar. Hal ini justru semakin memperburuk reputasi mereka dan membuka peluang bagi ATI untuk merebut posisi teratas saat itu dalam pasar kartu grafis. Saat itu chip grafis andalan ATI yaitu Radeon seri 9000 terbukti mampu mengalahkan Geforce FX dalam kinerja maupun performa. Di saat itulah anggapan bahwa kualitas gambar videocar ATI lebih baik daripada Nvidia mulai tertanam di hati sanubari para gamer.
Namun kini ,  Nvidia telah melewati mimpi buruknya. Dimulai dari peluncuran Geforce seri 6000 yang membanggakan Shader Model 3, Nvidia mulai berusaha mengalahkan ATI dalam hal kualitas gambar. Di era 2005, Geforce seri 6000 mampu menoreh keunggulan dalam hal dukungan Shader Model 3 dibanding ATI X300/700/800 yang saat itu belum mensupport fitur tersebut.
Sadar akan kelemahan terserbut, di tahun 2006 ATI akhirnya juga memberikan dukungan Shader Model 3 di seri X1000 mereka, sehingga potensi bagi videocard Nvidia dan ATI untuk menghasilkan kualitas gambar yang baik kini sama.
Sebagai produsen chip grafis no.1, Nvidia memiliki segudang uang untuk diselipkan di celah-celah kantong para programmer & game developer. Dengan begitu game buatan mereka akan berpihak ke kubu Nvidia. Atau dengan kata lain kualitas gambar game tersebut akan menjadi lebih buruk bila dijalankan pada videocard ATI.
Nvidia cukup serius dalam menjalankan strategi konspirasi ini. Bahkan mereka mempropagandakan strategi ini sebagai TWIMTBP (The Way It’s Meant To Be Played).
Bila sebuah game menyandang logo TWIMTBP, berarti game tersebut dibuat dengan campur tangan Nvidia di dalamnya, dan sudah dipastikan kualitas gambar / kinerja terbaik hanya akan didapat bila menggunakan videocard Nvidia. Secara logika saja, tentu mustahil bila sebuah game yang disponsori Nvidia ternyata tampilannya sama baiknya bila menggunakan ATI.
Para fans ATI sering berdalih bahwa masalah kompatbilitas/kualitas gambar pada beberapa game adalah masalah driver yang dapat dihilangkan dengan update driver ATI Catalyst, mereka tak menyadari bahwa problem tersebut sebenarnya adalah problem yang berasal dari gamenya dan sengaja dibuat oleh game developernya bagi pengguna ATI. Jadi update driver ATI tidak akan memperbaiki problem tersebut.
Tampaknya strategi konspirasi ini dianggap cukup berhasil oleh Nvidia, sehingga mereka kian hari kian agresif dalam merangkul para game developer. Hingga saat ini, nyaris 90% game yang beredar di pasaran dibuat dengan campur tangan Nvidia di dalamnya.

1 comment:

  1. hi..saya mahasiswa informatika, ijin copy artikelnya gan, thanks for sharing :)

    ReplyDelete